Friday, 19 November 2021

Sepenggal Kisah Perjalananku Menuju Kawah Bromo Oleh : Naylatul Izzah 53040190008

 Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger dieja “Brama”, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten yakni kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lamajang, Kabupaten Malang.

      Perjalananku menuju gunung bromo sangatlah panjang, karena sebenarnya perjalanan ini hanyalah sebuah bonus dan hadiah dari perjalanan KKL.

Kuliah Kerja Lapangan atau sering di sebut (KKL) adalah pembelajaran praktek yang menjadi agenda rutin Program Studi Bahasa dan Sastra Arab IAIN Salatiga, yang di ikuti oleh mahasiswa semester 5. Pada tahun ini berjumlah 44 anak dan aku adalah salah satunya, dan juga diikuti oleh 5 dosen yang di laksanakan pada 04-07 Oktober 2021 di beberapa daerah di wilayah Jawa Timur.

Salah satu kegiatan KKL adalah mengunjungi beberapa tempat destinasi, di antaranya yaitu, Markaz Arabi yang terletak di Kec Pare, Kediri Jawa Timur. Kedatangan kami di sambut meriah oleh para Guru dan santri, baik putra maupun putri yang belajar di Markaz Arabi. Acara di mulai dengan Pembukaan,dan beberapa sambutan kemudian Mahasiswa mendapatkan pemaparan Materi dari Bapak Khoir Al-Miqdar dan acara selesai pada pukul 11.45 WIB. Setelah itu kami mendapatkan izin untuk melihat bagaimana proses belajar mengajar di Masrkaz Arabi ini.



       Selanjutnya kami yakni Mahasiswa BSA IAIN Salatiga melanjutkan perjalanan ke destinasi yang kedua yaitu KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Al- Ikhlas yang terletak di Jl. Agus Salim No.35A, Sisir, Kec.Batu Kota Batu Jawa Timur.

Di hari kedua kami melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya, yaitu kunjungan menuju penerbitan Jawa Pos Radar Batu yang terletak di kota Malang Jawa Timur

Disini kami mendapatkan pemaparan materi dari bapak Kholid Amrulloh yang merupakan manager di Jawa Pos Radar Batu. Materi yang di berikan yaitu tentang kepenulisan berita atau koran serta bagaimana cara menulis judul artikel agar dapat lolos di penerbitan dan juga di ajarkan bagaimana mewawancara dengan baik dan benar oleh bapak Kholid Amrulloh yang juga merupakan alumni jurusan BSA di Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.
Kemudian perjalanan di lanjutkan kembali ke destinasi terakhir yaitu Peneribit Lisan Arabi yang terletak di Watugede, Kec. Singosari, Malang Jawa Timur


KKL Prodi BSA tahun ini mengunjungi 4 destinasi yang telah di paparkan.
    Dan akhirnya perjalananku menuju kawah gunung bromo pun di mulai. Ada satu tragedi yang membuatku begitu tercengang di saat perjalanan menuju Bromo, Yaitu Aku kehilangan ponsel ku. Aku sangat panik, benar-benar panik karna yang aku ingat terakhir kali adalah aku mematikan ponsel nya, dan aku pikir mungkin akan sulit di temukan. Beberapa teman yang berbaik hati datang dan membantuku dan ada juga beberapa kru dari bus tour yang juga datang membantuku mencari ponsel yang hilang. Kami mencari nya kemana-mana, ke warung yang aku ampiri sebelumnya, ke kamar mandi, ke tempat makan, ke tempat oleh-oleh dan tempat-tempat lainnya, tapi tidak kami temukan dimanapun itu.
Setelah sekian lama mencari, akhirnya seorang teman menemukan ponel ku yang sepertinya jatuh dari kantong jaketku dan terlempar ke belakang di bawah kursi bus. Hampir saja aku meneteskan air mata, aku sangat panik waktu itu, bahkan aku sampai bertengkar dengan beberapa teman dekatku, karna ku fikir mereka tidak memperdulikan keadaan ku yang panik karna ponsel hilang, mereka bahkan tidak ikut mencari nya, dan hanya duduk diam sambil melihat-lihat orang yang menjual topi dan beberapa perlengkapan muncak. Yang membantuku mencari ponsel malah teman-teman yang lain, bukan teman dekat ku yang ku anggap sangat dekat dengan ku. Pengalaman ini benar-benar membuat ku tersadar bahwa ada beberapa teman yang datang membantu di waktu luang, dan ada juga beberapa teman yang dapat meluangkan waktu untuk datang.
Baiklah akan ku lanjutkan perjalanan selanjutnya, oh ya benar setelah kejadian ponsel hilang itu ada beberapa saat untuk aku dan teman dekat ku kembali berbaikan, dan aku menerimanya, aku tidak marah bahkan sampai membenci, aku hanya sedikit kesal. Mungkin perasaan kesal ku pada mereka ini karna aku terlalu panik. Pada akhirnya akupun berfikir bahwa ini adalah kesalahan ku, kesalahan ku yang lupa menaruh ponsel, kesalahan ku yang terlalu panik, dan kesalahan ku yang berpikiran buruk pada mereka. Aku memaafkan mereka, tidak tapi mereka yang memaafkan ku.
        Sesampai nya di pintu masuk bromo kami mendapatkan jeep masing-masing, satu jeep terdiri dari enam orang, yang mana jeep itu akan membawa kami ke atas gunung tapi tidak sampai puncak, untuk melihat view sunrinse bersama-sama. Indah, sangat indah aku bahkan tidak bisa menuliskan kata-kata apapun lagi untuk menggambarkan keindahan nya. Setelah puas melihat sunrise kami pergi menuju kawah bromo. Dan jeep tidak bisa naik sampai di atas bahkan ada yang menawarkan untuk naik kuda. Tapi aku dengan beberapa temanku memilih untuk berjalan agar suasana muncak nya dapat kami rasakan. Tidak semua orang yang dapat berhasil sampai di puncak dan melihat kawah bromo, hanya beberapa dari kami yang berhasil, dan aku adalah salah satunya. Aku senang tapi aku pikir aku hanya sendiri dengan beberapa teman yang hanya ku kenal namanya. Tapi ternyata salah satu teman dekat ku bahkan yang paling dekat dengan ku sampai di atas, dan aku sangat senang melihatnya. Kami pun mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan, dan membuat beberapa konten untuk vidio tiktok dan masih banyak lagi hal-hal yang kami lakukan di atas sana, sambil melihat kawah gunung bromo.
      Itulah bonus dan liburan dari Kampus untuk kami para Mahasiswa IAIN Salatiga Program Studi Bahasa san Sastra Arab di Gunung Bromo Tengger Semeru sebagai bentuk refreshing dan untuk mengeratkan tali silaturrahmi sesama Mahasiswa.


No comments:

Post a Comment

Kegiatan Rutin Khotmil Qur'an Di Lingkungan Kampus 2 UIN Salatiga

Salatiga- Selasa pagi, tanggal 25 Febuari 2025, Masjid At-Thoyyar yang terletak di kampus 2 UIN Salatiga ramai dengan antusias mahasiswa un...