Friday, 19 November 2021

KKL Kali Ini Jalan-Jalan Kemana Saja?

 

KKL Kali Ini Jalan-Jalan Kemana Saja?

Oleh : Hasanta Diva Fadlika

KKL atau Kuliah Kerja Lapangan merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh hampir seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Di IAIN Salatiga sendiri, KKL termasuk dalam rumpun Mata Kuliah Keahlian (MKK). Setiap tahunnya kegiatan KKL bisa memiliki lokasi, sasaran dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Hal ini karena KKL bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Tahun ini, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab IAIN Salatiga melaksanakan kegiatan KKL di daerah Jawa Timur dengan mengunjungi empat destinasi yaitu Markaz Arabi Pare Kediri, KBIH Al Ikhlas Kota Batu, kantor koran harian Radar Batu, dan penerbit Lisan Arabi.

Kegiatan ini dilakukan oleh tiap perguruan tinggi dengan tujuan meningkatkan kualitas lulusannya dengan melengkapi keterampilan keahlian praktis para mahasiswa guna menunjang kemampuan teoritis yang sudah dimiliki. Tidak hanya sekadar berjalan-jalan menikmati kunjungan saja. Mahasiswa diwajibkan untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya dari tiap destinasi yang dikunjungi. Mahasiswa diberi kebebasan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Selanjutnya mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat laporan perjalanan, terdiri dari laporan perjalanan yang disusun secara berkelompok dan juga laporan tiap individu dalam bentuk esai.

Lalu apa saja informasi yang berhasil didapat dari masing-masing lembaga?

Kunjungan pertama di hari pertama kuliah kerja lapangan ini adalah di sebuah lembaga pendidikan dengan nama Markaz Arabi. Markaz Arabi merupakan pusat pendidikan bahasa arab berbasis multiple intelligences mulai dari pembelajaran level dasar hingga level mahir. Pimpinan Markaz Arabi, Ustadz Titis Trilaksito dan Ustadz Miqdar Al Khoir memaparkan sejarah berdirinya Markaz Arabi dan juga kurikulum yang dipakai untuk mengajar para “santri” di Markaz arabi. Untuk menunjang proses kinerja dan kualitas alumninya, Markaz Arabi mendatangkan guru-guru yang kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk mengajar di Markaz Arabi. Sejauh ini Markaz Arabi sudah memberangkatkan sekitar 700 santrinya ke luar negeri seperti contohnya Sudan, Turki, Kairo, Afrika dan lain-lain. Ada juga buku hasil karya Ustadz Miqdar Khoir yaitu panduan TOAFL yang menjadi satu-satunya buku panduan TOAFL yang bisa masuk menembus penerbit Gramedia. Selain buku TOAFL tersebut ada juga buku Tahdid Mustawa karangan Ustadz Miqdar Khoir yang sampai sekarang digunakan juga sebagai bahan ajar para santri di Markaz Arabi.

 Kunjungan kedua para mahasiswa adalah di Kantor Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Ikhlas yang berada di Batu, Malang. KBIH Al Ikhlas adalah lembaga atau yayasan islam yang bekerjasama dengan pemerintah dengan tujuan memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah haji. KBIH Al Ikhlas juga menyediakan program manasik haji baik secara teori maupun praktek bagi para calon jamaah haji. KBIH Al Ikhlas menjunjung prinsip tolong menolong dalam tercapainya haji mabrur.

Kunjungan berikutnya yaitu kantor koran Radar Batu yang bisa dikatakan sebagai cabang dari Radar Malang yang merupakan anak dari perusahaan Jawa Pos. Radar Batu memiliki tugas untuk menghandle berita dan pendistribusian koran di daerah Batu dan sekitarnya. Menurut jurnalis di Radar Batu sendiri pandemi ini tidak terlalu memengaruhi produksi koran di Radar Batu. Per harinya Radar Batu mampu memproduksi kurang lebih 15.000 eksemplar. Kurangnya sumber daya manusia dalam pendistribusian koran ke rumah-rumah merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh Radar Batu. Selain koran dalam bentuk cetak, Radar Batu juga memiliki laman blog dan juga menyediakan koran dalam bentuk softfile yang dapat dibaca dan dikunjungi di platform resmi milik Jawa Pos Radar Batu.

Kunjungan terakhir para mahasiswa yaitu penerbit Lisan Arabi. Penerbit Lisan Arabi merupakan sebuah lembaga penerbitan miliki pondok pesantren Lisan Arabi yang berada di Singosari, Malang. Menurut Bapak Agus Ahmad Su’aidi, Lc., MA selaku kaprodi bahasa dan sastra arab Penerbit Lisan Arabi dinilai menjadi sebuah destinasi yang menarik untuk dikunjungi oleh mahasiswa program studi bahasa dan sastra arab dikarenakan banyak program dan buku-buku hasil cetakan Penerbit Lisan Arabi yang dipakai oleh para pengajar di IAIN Salatiga. Pihak Lisan Arabi juga mengucapkan terimakasih karena dengan adanya kunjungan KKL ini pihak Lisan Arabi bisa berbagi ilmu untuk para mahasiswa.

Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan menambah pengalaman para mahasiswa untuk bekal kedepannya baik di kegiatan yang akan datang maupun saat para mahasiswa akan memasuki dunia kerja sesuai dengan namanya yaitu kuliah kerja lapangan.

 

No comments:

Post a Comment

Kegiatan Rutin Khotmil Qur'an Di Lingkungan Kampus 2 UIN Salatiga

Salatiga- Selasa pagi, tanggal 25 Febuari 2025, Masjid At-Thoyyar yang terletak di kampus 2 UIN Salatiga ramai dengan antusias mahasiswa un...