KKL Kali Ini Jalan-Jalan Kemana Saja?
Oleh : Hasanta Diva Fadlika
KKL atau Kuliah Kerja Lapangan merupakan kegiatan rutin tahunan yang
dilaksanakan oleh hampir seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Di
IAIN Salatiga sendiri, KKL termasuk dalam rumpun Mata Kuliah Keahlian (MKK).
Setiap tahunnya kegiatan KKL bisa memiliki lokasi, sasaran dan waktu
pelaksanaan yang berbeda. Hal ini karena KKL bersifat fleksibel dan disesuaikan
dengan kebutuhan mahasiswa. Tahun ini, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
IAIN Salatiga melaksanakan kegiatan KKL di daerah Jawa Timur dengan mengunjungi
empat destinasi yaitu Markaz Arabi Pare Kediri, KBIH Al Ikhlas Kota Batu,
kantor koran harian Radar Batu, dan penerbit Lisan Arabi.
Kegiatan ini dilakukan oleh tiap perguruan tinggi dengan tujuan
meningkatkan kualitas lulusannya dengan melengkapi keterampilan keahlian
praktis para mahasiswa guna menunjang kemampuan teoritis yang sudah dimiliki. Tidak
hanya sekadar berjalan-jalan menikmati kunjungan saja. Mahasiswa diwajibkan
untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya dari tiap destinasi yang
dikunjungi. Mahasiswa diberi kebebasan untuk bertanya langsung kepada
narasumber. Selanjutnya mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat laporan
perjalanan, terdiri dari laporan perjalanan yang disusun secara berkelompok dan
juga laporan tiap individu dalam bentuk esai.
Lalu apa saja informasi yang berhasil didapat dari masing-masing lembaga?
Kunjungan pertama di hari pertama kuliah kerja lapangan ini adalah di
sebuah lembaga pendidikan dengan nama Markaz Arabi. Markaz Arabi merupakan
pusat pendidikan bahasa arab berbasis multiple intelligences mulai dari
pembelajaran level dasar hingga level mahir. Pimpinan Markaz Arabi, Ustadz
Titis Trilaksito dan Ustadz Miqdar Al Khoir memaparkan sejarah berdirinya
Markaz Arabi dan juga kurikulum yang dipakai untuk mengajar para “santri” di
Markaz arabi. Untuk menunjang proses kinerja dan kualitas alumninya, Markaz
Arabi mendatangkan guru-guru yang kompeten sesuai dengan bidangnya
masing-masing untuk mengajar di Markaz Arabi. Sejauh ini Markaz Arabi sudah
memberangkatkan sekitar 700 santrinya ke luar negeri seperti contohnya Sudan,
Turki, Kairo, Afrika dan lain-lain. Ada juga buku hasil karya Ustadz Miqdar
Khoir yaitu panduan TOAFL yang menjadi satu-satunya buku panduan TOAFL yang
bisa masuk menembus penerbit Gramedia. Selain buku TOAFL tersebut ada juga buku
Tahdid Mustawa karangan Ustadz Miqdar Khoir yang sampai sekarang digunakan juga
sebagai bahan ajar para santri di Markaz Arabi.
Kunjungan kedua para mahasiswa
adalah di Kantor Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Ikhlas yang berada di
Batu, Malang. KBIH Al Ikhlas adalah lembaga atau yayasan islam yang bekerjasama
dengan pemerintah dengan tujuan memberikan pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah haji. KBIH Al Ikhlas juga menyediakan
program manasik haji baik secara teori maupun praktek bagi para calon jamaah
haji. KBIH Al Ikhlas menjunjung prinsip tolong menolong dalam tercapainya haji
mabrur.
Kunjungan berikutnya yaitu kantor koran Radar Batu yang bisa dikatakan
sebagai cabang dari Radar Malang yang merupakan anak dari perusahaan Jawa Pos.
Radar Batu memiliki tugas untuk menghandle berita dan pendistribusian koran di
daerah Batu dan sekitarnya. Menurut jurnalis di Radar Batu sendiri pandemi ini
tidak terlalu memengaruhi produksi koran di Radar Batu. Per harinya Radar Batu mampu
memproduksi kurang lebih 15.000 eksemplar. Kurangnya sumber daya manusia dalam
pendistribusian koran ke rumah-rumah merupakan salah satu permasalahan yang
sedang dihadapi oleh Radar Batu. Selain koran dalam bentuk cetak, Radar Batu
juga memiliki laman blog dan juga menyediakan koran dalam bentuk softfile yang
dapat dibaca dan dikunjungi di platform resmi milik Jawa Pos Radar Batu.
Kunjungan terakhir para mahasiswa yaitu penerbit Lisan Arabi. Penerbit
Lisan Arabi merupakan sebuah lembaga penerbitan miliki pondok pesantren Lisan
Arabi yang berada di Singosari, Malang. Menurut Bapak Agus Ahmad Su’aidi, Lc.,
MA selaku kaprodi bahasa dan sastra arab Penerbit Lisan Arabi dinilai menjadi
sebuah destinasi yang menarik untuk dikunjungi oleh mahasiswa program studi
bahasa dan sastra arab dikarenakan banyak program dan buku-buku hasil cetakan
Penerbit Lisan Arabi yang dipakai oleh para pengajar di IAIN Salatiga. Pihak
Lisan Arabi juga mengucapkan terimakasih karena dengan adanya kunjungan KKL ini
pihak Lisan Arabi bisa berbagi ilmu untuk para mahasiswa.
Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan menambah pengalaman
para mahasiswa untuk bekal kedepannya baik di kegiatan yang akan datang maupun
saat para mahasiswa akan memasuki dunia kerja sesuai dengan namanya yaitu
kuliah kerja lapangan.
No comments:
Post a Comment