Friday, 12 November 2021

MARKAZ ARABIYAH DI KAMPUNG SEJUTA PRESTASI

MARKAZ ARABIYAH DI KAMPUNG SEJUTA PRESTASI

Oleh: Ibrohim Ganteng

Disebuah daerah yang terletak di kecamatan pare, kediri, terdapat sebuah kampung yang terlihat seperti kampung biasa lainnya, namun ketika di telusuri lebih dalam maka akan ditemukan banyak lembaga bimbingan belajar yang sangat membuat kagum para penggila dua bahasa terkenal yaitu arab dan inggris, bukan sekedar lembaga bimbel biasa, tapi lembaga bimbel yang dapat dijadikan role mode dalam metode pembelajarannya di seluruh indonesia, lembaga yang dapat menaikkan martabat kampung yang disinggahinya sampai dapat merubah namanya menjadi kampung bahasa.

Saya sebagai penulis dan penggila bahasa arab adalah yang termasuk takjub ketika mendapat kesempatan untuk berselancar didalam kampung tersebut, pada hari senin tanggal 4 Oktober 2021 saya dan teman-teman penggila bahasa arab dari IAIN Salatiga menuju ke salah satu lembaga bimbingan belajar Markaz Arabiyah, kesan pertama saat turun dari bus adalah hawa yang panas, namun saat memasuki aula pertemuan barulah terasa sesuatu yang berbeda. Ya, sejuknya ilmu dalam sekejap menghilangkan rasa hawa yang panas.

Kami disambut dengan screening suhu badan dan pemakaian hand sanitizer, kemudian ada sedikit pemberian snack untuk bekal selama pertemuan, baru kemudian dipersilahkan untuk mengambil posisi duduk di aula, semua itu diiringi dengan musik berbahasa arab khas Lisan Arabi, musik yang tidak hanya memberi kesan indah dalam alunannya namun juga dalam susunan bahasa dan sastranya.

Selanjutnya acara pembukaanpun dimulai, diawali dengan sambutan dari pihak Lisan Arabi, dan kemudian dari pihak IAIN Salatiga, kemudian acara inti adalah pemaparan secara umum tentang Markaz Arabiyah oleh H. Miqdarul Khoir Syarofit, Lc. M. Pd. selaku pendiri dari lembaga bimbingan belajar Lisan Arabi dan grebek lokasi pembelajaran untuk melihat langsung metode pembelajarannya, setelah itu acara ditutup dengan penandatanganan MoU kerjasama antara kedua belah pihak.

Takjub dan bangga adalah kata yang tepat saat kita semua meninggalkan tempat tersebut, bagaimana bisa suatu lembaga di salah satu kampung dapat meluluskan ratusan santri sejak awal didirikannya, bahkan ratusan santri yang telah lulus juga dapat melanjutkan studi ke luar negeri, tidak hanya itu, salah satu guru dari lembaga tersebut juga telah menyusun buku Mahir TOAFL dengan skor 600 yang diterbitkan oleh penerbit terkenal yaitu Gramedia. 

Saya Takjub

Saya Bangga

No comments:

Post a Comment

Kegiatan Rutin Khotmil Qur'an Di Lingkungan Kampus 2 UIN Salatiga

Salatiga- Selasa pagi, tanggal 25 Febuari 2025, Masjid At-Thoyyar yang terletak di kampus 2 UIN Salatiga ramai dengan antusias mahasiswa un...