Semburat fajar menyibak pagi
Menghilangkan jejak tetes embun dedaunan
Nyanyian burung bersenandung dengan alam
Seakan ikut bahagia menyambut pagi ini
Menghilangkan jejak tetes embun dedaunan
Nyanyian burung bersenandung dengan alam
Seakan ikut bahagia menyambut pagi ini
Dengan gaun pengantin putih aku menunggu
Untaian bait akad yang menjadi ikatan suci kita
Kilauan cincin emas melingkar jemari
Air mata mengalir membasahi pipi
Bagai terhanyut dalam mimpi
Segumpal doa-doa di pagi hari
Untukmulah wahai sang suami…
Untaian bait akad yang menjadi ikatan suci kita
Kilauan cincin emas melingkar jemari
Air mata mengalir membasahi pipi
Bagai terhanyut dalam mimpi
Segumpal doa-doa di pagi hari
Untukmulah wahai sang suami…
Seketika dunia menjadi punya kita berdua
Saat kau menghalalkanku dari orang tua
Di bawah langit cinta ini sudah kita abadikan
Penghibur sedih ku dan laraku
Pelerai cemas dan gelisahku Pengusir lara dan dukaku..
Saat kau menghalalkanku dari orang tua
Di bawah langit cinta ini sudah kita abadikan
Penghibur sedih ku dan laraku
Pelerai cemas dan gelisahku Pengusir lara dan dukaku..
Bimbing aku di setiap langkahku
Wahai imam di setiap sujudku
Wahai cinta terakhirku
Wahai tulang rusuku
Engkaulah, cahaya surgaku…
Wahai imam di setiap sujudku
Wahai cinta terakhirku
Wahai tulang rusuku
Engkaulah, cahaya surgaku…
Penulis : Anisa Nurjanah (Anggota Pers)
Penyunting : Martinah Nafatilopa (Tim Redaksi Pers)
No comments:
Post a Comment