مَنْ أَنَا؟
.?Siapa
Aku
Karya:
Wahyuning Gatri
Aku adalah orang buta yang kehilangan arah
لَقَدْ غَابَ اْلَإتِّجَاهُ لِأَنَّ أَظْلَمَ الْعَالَمُ فَجْأَةً
Aku
kehilangan arah karena dunia tiba-tiba menjadi gelap
بَكَيْتُ خَائِفًا
بَاحِثًا لِوَسِيْلَةِ الضَّوْءِ
Aku menangis ketakutan mencari jalan terang
وَلَكِنَّ عِنْدَمَا
أَدْرَكْتُ
Namun ketika kusadari
أَظْلَمَ هَذَا
اْلعَالَمِ لِأَنَّنِي أَغْمَضُ عَيْنِى
Dunia ini menjadi gelap karena aku menutup mata
أَنَا أَحْمَقٌ
لِأُدْرِكَ أَنَّ رُؤْيَتِى مَحْدُوْدَةٌ بِالْعَيْنِ
Aku terlalu bodoh untuk menyadari bahwa
penglihatanku terbatasi oleh mata
فَكَيْفَ يُمْكِنُنِي
أَنْ أُعَيِّنَ الْإِتِّجَاه؟
Lalu bagaimana aku bisa menentukan arah?
أُرِيْدُ أَنْ
أَنْفُذَ هَذَا الْحَدَّ
Aku ingin menembus batas itu
أَنَا مُشْتَاقٌ
بِرُؤْيَةِ الْعَالَمِ الْوَاسِعِ
Aku rindu melihat luasnya dunia
أَيْنَمَا
يُمْكِنُنِى الْمَشْيُ وَ أَأْخُذُ جَمِيْعَ الْإِتِّجَاهَات لِأَسْتَطْلِعُ
Dimana aku bisa berjalan dan mengambil
segala arah untuk ku jelajahi
أَسْتَمْتِعُ التَّقَلُّبَات وَ الْمُنْعَطِفَات مِنَ
الطُّرُقِ الَّتِى تَمُرُّ بِهَا النَّاسُ
Menikmati lika-liku jalan yang semua
orang lalui
وَلَكِنَّنِي
أَحْمَقٌ لِأَدْرِكَ مَنْ أَنَا
Tetapi aku terlalu bodoh untuk menyadari
siapa aku
أَنَا مُعْرِجٌ
Aku
orang yang pincang
كُنْتُ مَحْدُوْدًا
بِمَا اسْتَطَعَتْ رِجْلِى الْمَشْىَ فِى اْلعَالَمِ
Aku
terbatasi oleh kakiku yang tidak bisa menapaki dunia
وَأُرِيْدُ أَنْ
أَنْفُذَ هَذَا الْحَدَّ أَيْضًا
Aku ingin sekali menembus batas itu
أُرِيْدُ أَنْ
أَقْرَأَ مَنَاطِقَ مُحِيْطَةِ الْعَالَمِ
Aku
ingin membaca keadaan alam sekitar
أَشْعُرُ كُلَّ
حَرَكَةٍ طَبِيْعِيَّةٍ بِهَا
Merasakan
setiap pergerakan alam
أُفَكِّرُ كَمَا
فَكَرُوا النَّاسُ عَامَّةً
Berfikir
seperti orang-orang pada umumnya
وَلَكِنَّ مَا
أَمْكَنَ عَلَى بَدَنِى أَنْ تُلْجَمَ
Namun
tubuhku tidak bisa dikendalikan
وَأَنَا أَحْمَقٌ
بِأَنَّنِي لَمْ أَدْرِك أَنَّ قَدْ مَاتَتْ عَقْلِى وَتَوَقَّفَتْ عَنِ الْعَمَلِ
Dan
aku terlalu bodoh untuk menyadari bahwa otakku juga telah mati dan berhenti
berfungsi
فَمَنْ سَيَكُوْنُ
مُسَاعِد لِى؟
Lalu
siapa yang akan menjadi penolongku?
فَكَيْفَ
يُمْكِنُنِى أَنْ أَنْفُذَ كُلَّ
الْحُدُوْدِ؟
Bagaimana
caranya aku bisa menembus semua keterbatasan itu?
حَتَّى أَدْرِك مَنْ
أَنَا أَخِيْرًا أَننى أَشَدُّ الْأَحْمَقِ
Hingga
akhirnya aku benar-benar menyadari siapa aku, aku adalah orang yang dungu
لَمْ أَكُنْ أَنْ
أَدْرِكَ أَنَّنِى لَدَيَّ قَلْبٌ
Aku
tidak menyadari bahwa aku mempunyai hati
مِنْ خِلَالِ
الْقَلْبِ كُلُّ الْحُدُوْدِ تُمْكِنُ أَنْ تُفْجِرَ
Melalui
hati semua keterbatasan bisa ditembus
تُمْكِنُ الْعُيُوْنُ
مَفْتُوْحًا
Mata
bisa terbuka
تُمْكِنُ الرِّجْلُ الْمَشْيَ
Kaki
bisa berjalan
تُمْكِنُ الدِّمَاغُ
وَظِيْفَةً
Otak
bisa berfungsi
بُدِأَ كُلُّ شَيْئٍ
بِقَلْبٍ حَدِيْثٍ
Semuanya
diawali dari dengan hati yang berbicara
كُلُّهَا تَتَعَلَّقُ
بِقَلْبٍ الَّتِى تُحَرِّكُهَا
Semuanya tergantung
dari hati yang menggerakkannya
Tingkatkan terus karya kalian, we are proud of you adabia pers😘
ReplyDeleteMantap banget puisinya kak 😍
ReplyDelete