Wednesday, 15 May 2019

مَنْ أَنَا؟


مَنْ أَنَا؟
.?Siapa Aku
Karya: Wahyuning Gatri



أَنَا أَعْمِيٌ الَّتى فَقَدَتِ الْجِهَّة
Aku adalah orang buta yang kehilangan arah
لَقَدْ غَابَ  اْلَإتِّجَاهُ لِأَنَّ أَظْلَمَ  الْعَالَمُ فَجْأَةً
Aku kehilangan arah karena dunia tiba-tiba menjadi gelap
بَكَيْتُ خَائِفًا بَاحِثًا لِوَسِيْلَةِ الضَّوْءِ
Aku menangis ketakutan mencari jalan terang
وَلَكِنَّ عِنْدَمَا أَدْرَكْتُ
Namun ketika kusadari
أَظْلَمَ هَذَا اْلعَالَمِ لِأَنَّنِي أَغْمَضُ عَيْنِى
Dunia ini menjadi gelap karena aku menutup mata
أَنَا أَحْمَقٌ لِأُدْرِكَ أَنَّ رُؤْيَتِى مَحْدُوْدَةٌ بِالْعَيْنِ
Aku terlalu bodoh untuk menyadari bahwa penglihatanku terbatasi oleh mata
فَكَيْفَ يُمْكِنُنِي أَنْ أُعَيِّنَ الْإِتِّجَاه؟
Lalu bagaimana aku bisa menentukan arah?
أُرِيْدُ أَنْ أَنْفُذَ هَذَا الْحَدَّ
Aku ingin menembus batas itu

أَنَا مُشْتَاقٌ بِرُؤْيَةِ الْعَالَمِ الْوَاسِعِ
Aku rindu melihat luasnya dunia
أَيْنَمَا يُمْكِنُنِى الْمَشْيُ وَ أَأْخُذُ جَمِيْعَ الْإِتِّجَاهَات لِأَسْتَطْلِعُ
Dimana aku bisa berjalan dan mengambil segala arah untuk ku jelajahi
أَسْتَمْتِعُ  التَّقَلُّبَات وَ الْمُنْعَطِفَات مِنَ الطُّرُقِ الَّتِى تَمُرُّ بِهَا النَّاسُ
Menikmati lika-liku jalan yang semua orang lalui
وَلَكِنَّنِي أَحْمَقٌ لِأَدْرِكَ مَنْ أَنَا
Tetapi aku terlalu bodoh untuk menyadari siapa aku
أَنَا  مُعْرِجٌ
Aku orang yang pincang
كُنْتُ مَحْدُوْدًا بِمَا اسْتَطَعَتْ رِجْلِى الْمَشْىَ فِى اْلعَالَمِ
Aku terbatasi oleh kakiku yang tidak bisa menapaki dunia
وَأُرِيْدُ أَنْ أَنْفُذَ هَذَا الْحَدَّ أَيْضًا
Aku ingin sekali menembus batas itu


أُرِيْدُ أَنْ أَقْرَأَ مَنَاطِقَ مُحِيْطَةِ الْعَالَمِ
Aku ingin membaca keadaan alam sekitar
أَشْعُرُ كُلَّ حَرَكَةٍ طَبِيْعِيَّةٍ بِهَا
Merasakan setiap pergerakan alam
أُفَكِّرُ كَمَا فَكَرُوا النَّاسُ عَامَّةً
Berfikir seperti orang-orang pada umumnya
وَلَكِنَّ مَا أَمْكَنَ عَلَى بَدَنِى أَنْ تُلْجَمَ
Namun tubuhku tidak bisa dikendalikan
وَأَنَا أَحْمَقٌ بِأَنَّنِي لَمْ أَدْرِك أَنَّ قَدْ مَاتَتْ عَقْلِى وَتَوَقَّفَتْ عَنِ الْعَمَلِ
Dan aku terlalu bodoh untuk menyadari bahwa otakku juga telah mati dan berhenti berfungsi
فَمَنْ سَيَكُوْنُ مُسَاعِد لِى؟
Lalu siapa yang akan menjadi penolongku?

فَكَيْفَ يُمْكِنُنِى  أَنْ أَنْفُذَ كُلَّ الْحُدُوْدِ؟
Bagaimana caranya aku bisa menembus semua keterbatasan itu?
حَتَّى أَدْرِك مَنْ أَنَا أَخِيْرًا أَننى أَشَدُّ الْأَحْمَقِ
Hingga akhirnya aku benar-benar menyadari siapa aku, aku adalah orang yang dungu
لَمْ أَكُنْ أَنْ أَدْرِكَ أَنَّنِى لَدَيَّ قَلْبٌ
Aku tidak menyadari bahwa aku mempunyai hati
مِنْ خِلَالِ الْقَلْبِ كُلُّ الْحُدُوْدِ تُمْكِنُ أَنْ تُفْجِرَ
Melalui hati semua keterbatasan bisa ditembus
تُمْكِنُ الْعُيُوْنُ مَفْتُوْحًا
Mata bisa terbuka
تُمْكِنُ  الرِّجْلُ الْمَشْيَ
Kaki bisa berjalan
تُمْكِنُ الدِّمَاغُ وَظِيْفَةً
Otak bisa berfungsi
بُدِأَ كُلُّ شَيْئٍ بِقَلْبٍ حَدِيْثٍ
Semuanya diawali dari dengan hati yang berbicara
كُلُّهَا تَتَعَلَّقُ بِقَلْبٍ الَّتِى تُحَرِّكُهَا
Semuanya tergantung dari hati yang menggerakkannya

2 comments:

  1. Tingkatkan terus karya kalian, we are proud of you adabia pers😘

    ReplyDelete
  2. Mantap banget puisinya kak 😍

    ReplyDelete

Kegiatan Rutin Khotmil Qur'an Di Lingkungan Kampus 2 UIN Salatiga

Salatiga- Selasa pagi, tanggal 25 Febuari 2025, Masjid At-Thoyyar yang terletak di kampus 2 UIN Salatiga ramai dengan antusias mahasiswa un...